PENGELUARAN KAS
Dalam usaha perhotelan terdapat beberapa pemegang kas (kasir), seperti kasir untuk masing-masing outlet (kasir FO, Restoran&Bar, dll) sehingga untuk memperlancar kegiatan operasional dibentuk kas kecil.
Kasir yang ada dikantor belakang
(back office) yang biasanya disebut General Cashier juga diberikan kas kecil
dalam suatu jumlah tertentu yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran yang
sifatnya mendesak, dimana jumlah yang diperkenankan dibayar secara tunai
ditetapkan berdasarkan kebijakan manajemen. Setiap pengeluaran dana yang
dilakukan oleh general cashier harus mendapat persetujuan terlebih dahulu,
minimal oleh head department.
1. Pembayaran Gaji
a. Bagian
Yang Terlibat
i. Personalia
ii. Accounting
Head Department
iii. General
Manager
iv. General
Cashier
b. Dokumen
Yang Digunakan
i. Daftar
Gaji
ii. Slip
Gaji
iii. Bank/Cash
Disbursment Voucher
c. Prosedur
pengeluaran kas untuk untuk pembayaran gaji:
i. Personalia
membuat rekapitulasi tingkat kehadiran dari time keeping karyawan dalam suatu
periode, lalu menghitung besarnya gaji, potongan-potongan, kemudian menyiapkan
daftar gaji dan slip gaji untuk pembayaran gaji. Setelah daftar gaji siap,
dimintakan persetujuan pada accounting departmen head dan general manager,
setelah itu diserahkan pada general cashier untuk menyiapkan pembayaran.
ii. General
cashieri menyiapkan pembayaran dan membuat bank disbursement voucher, dan
memintakan persetujuan, setelah itu menyerahkan pada personalia untuk
mendistribusikan pada setiap karyawan.
iii. Jika
pembayaran gaji dilakukan dengan transfer bank ke masing-masing karyawan, maka
general cashier mengirimkan perintah pada bank untuk melakukan transfer dengan
dilampiri daftar gaji karyawan. Kemudian karyawan tinggal mencocokkan jumlah
yang diterima di bank dengan slip gaji dari personalia.
iv. Slip
gaji karyawan dibuat dalam 2 rangkap, 1 untuk arsip personalia dan 1 lagi untuk
karyawan.
2. Pembayaran Hutang
a. Bagian
Yang Terlibat
i. Account
Payable/Hutang
ii. Accounting
Head Department
iii. General
Manager
iv. General
Cashier
b. Dokumen
Yang Digunakan
i. Voucher
Payable
ii. Faktur
iii. Memorandum
Invoice
iv. Bank/Cash
Disbursment Voucher
c. Prosedur
pengeluaran kas untuk pembayaran hutang:
i. Account
payable menyiapkan faktur yang telah jatuh tempo, dan membuat voucher payable,
kemudian memintakan persetujuan untuk melakukan pembayaran pada accounting
departement head dan general manager. Dan setelah mendapat persetujuan,
menyerahkan voucher payable beserta bukti pendukungnya pada general cashier
untuk menyiapkan pembayaran.
ii. General
cashier menyiapkan pembayaran dan meminta persetujuan pembayaran, kemudian
menginformasikan pada account payable bahwa pembayaran telah siap. Kemudian
menyiapkan bank disbursement voucher. Jika jumlah pembayaran relatif kecil akan
dibayar tunai, maka yang disiapkan adalah cash disbursement voucher.
iii. Account
payable akan menghubungi supplier untuk mengambil pembayaran pada general cashier.
3. Pembelian Tunai
a. Bagian
Yang Terlibat
i. Departemen
yang memerlukan
ii. Purchasing/Pembelian
iii. Accounting
Head Department
iv. Cost
Control
v. General
Manager
vi. General
Cashier
b. Dokumen
Yang Digunakan
1. Purchase
Requisition
2. Bank/Cash
Disbursment Voucher
c. Prosedur
pengeluaran kas untuk pembelian tunai:
1. Departemen
yang memerlukan barang membuat purchase requisition yang telah disetujui oleh
head departemennyam kemudian menyerahkannya pada purchasing.
2. Purchasing,
akan memintakan persetujuan untuk melakukan pembelian secara tunai pada cost
control, accounting departement head dan general manager.
3. Setelah
mendapat persetujuan, purchasing akan meminta sejumlah uang untuk pembelian
tersebut pada general cashier. Jika jumlah pembelian sudah bisa ditentukan,
maka general cashier akan membuatkan cash disbursement voucher. Tapi jika
jumlah pembelian belum bisa ditentukan, maka purchasing akan meminta kas bon
sementara, setelah diketahui jumlahnya baru diganti dengan cash disbursement
voucher.
4. Untuk
pembelian tunai, yang sifatnya mendadak dan barang tersebut tidak tersedia di
gudang, cost control akan melihat tingkat kebutuhan akan barang tersebut, dan
membantu purchasing untuk menanyakan dan mengetahui harga dan tempat memperoleh
barang tersebut (jika memungkinkan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar