PEMBELIAN PERSEDIAAN
Persediaan barang di hotel bisa
berupa makanan, minuman, material supplies dan barang lain, dimana barang
tersebut tersedia untuk dijual maupun untuk membantu kelancaran operasional
perusahaan/hotel. Ada beberapa tujuan diadakannya persediaan hotel, antara
lain:
- Menjaga kontinuitas usaha
- Mencegah over investment dan barang yang rusak/busuk
- Menghindari kerugian akibat waktu penyerahan dan menghemat biaya pemesanan
- Membuat perencanaan pembelian yang optimal
- Menjaga kebutuhan barang dapat seimbang antara pembelian dengan gudang
- Mencegah slow moving item
Penyimpanan barang persediaan
sangat besar pengaruhnya bagi ketahanan dan keawetan barang tersebut, sehingga
beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Temperatur ruangan
- Kebersihan dan kerapihan penyusunan barang
- Metode penyimpanan barang
- Sistem ventilasi
A. Bagian
Yang Terlibat pada Pembelian Persediaan
a. Departemen
yang membutuhkan
b. Gudang
(Storeroom)
c. Pembelian
(Purchasing)
d. Penerimaan
(Receiving)
e. Cost
Control
f. Account
Payable
B. Dokumen
Yang Digunakan pada Pembelian Persediaan
1. Purchase
Requisition (PR), formulir yang mencatat permintaan pembelian barang yang
biasanya disiapkan gudang atau departemen outlet atas dasar persediaan minimum.
2. Purchase
Order (PO), formulir yang mencatat pemesanan barang untuk kebutuhan operasional
hotel.
3. Material
Receiving Report (MRR), pencatatan pembelian barang yang diterima dari supplier
sebagai tanda bukti bahwa barang tersebut sudah diterima dengan baik.
4. Daily
Receiving Report (DRR), adalah rekapitulasi pencatatan penerimaan barang untuk
kebutuhan operasional hotel.
5. Quatation
Analysis Price (QAP), merupakan daftar dari barang-barang yang akan dibeliyang
digunakan sebagai pembanding.
6. Bincard,
merupakan kartu barang yang menyebutkan nama barang, barang masuk, barang
keluar serta sisa barang.
7. Cardex,
adalah kartu barang yang menyebutkan mana barang, ukurannya, harga satuan,
barang masuk, barang keluar dan sisa barang. Cardex digunakan sebagai alat
control oleh cost control.
C. Prosedur
Penerimaan Kas pada Pembelian Persediaan
PR dibuat oleh departemen yang memerlukan barang, jika
bang yang diperlukan tidak tersedia di gudang, atau PR bisa juga dibuatt oleh
bagian gudang jika barang yang tersedia di gudang sudah mencapai persediaan
minimum. PR pada umumnya dibuat dalam 3 rangkap yang kemudian didistribusikan
kepada:
1. Cost
Control, sebagai alat control
2. Purchasing,
sebagai dasar untuk membuat PO
3. Gudang
atau departemen yang memerlukan.
Berdasarkan PR yang dibuat, bagian pembelian akan
membuat PO dimana harus mendapatkan persetujuan Accounting Departement Head dan
General Manager, dan didukung dengan quotation analysis price. PO pada umumnya
dibuat dalam 5 rangkap yang didistribusikan kepada:
1. Supplier
yang ditunjuk
2. Cost
Control, sebagai control
3. Gudang,
sebagai informasi pembelian
4. Account
Payable,sebagai dasar untuk mencatat hutang
5. Purchasing,
sebagai asip
Supplier menyiapkan barang yang diminta berdasarkan PO
yang diterima, setelah barang siap dan disertai dengan invoice, dikirim ke
hotel.
Penerimaan barang di hotel dilakukan oleh peerimaan
barang, setelah barang yang datang dicek, bagian penerimaan menyiapkan MRR dan
memintakan persetujua (approval)dari:
1.
Untuk gudang untuk persetujuan tentang jumlah
dan kualitasnya
2.
Cost control untuk persetujuan harga
3.
Bagian penerimaan barang untuk tanda terima
barang
MI pada umumnya dibuat dalam beberapa rangkap sesuai
kebutuhan, tapi ada yang membuat dalam 5 rangkap dengan distribusi sebagai
berikut:
1. Cost
Control, sebagai control
2. Gudang,
sebagai informasi pembelian
3. Purchasing,
sebagai asip
4. Account
Payable,sebagai dasar untuk mencatat hutang
5. Supplier,
sebagai pendukung benagihan
Bagian Gudang setelah menerima barang dari bagian
penerimaan, kemudian menyiapkan barang dan mencatatnya pada bincard berdasarkan
MRR.
Sedangkan cost control berdasarkan salinan PR, PO, MRR
akan mencatat pembelian tersebut dalam cadex,dan account payable akan
mencatanya pada hutang usaha.
MRR setiap hari dipilah per jenis barang (food, beverage,
material supplies) oleh bagian penerimaan barang, untuk digunakan sebagai dasar
pembuatan daily receiving report.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar